Tehran memiliki hak untuk menyerang balik, jika Amerika Serikat tidak menangguhkan sanksi kesepakan nuklir 2015.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tidak akan mendukung upaya Washington untuk merubah kesepakatan nuklir Iran.
keempat perwakilan negara akan membahas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik negaranya dari kesepakan nuklir dengan Iran.
Menhan Israel Liberman menggambarkan keputusan Trump yang memberikan sanksi kepada Iran tersebut sebagai sebuah "keberanian".
Rouhani mengatakan tekanan AS terhadap Iran jelas saat Trump keluar dari kesepakatan nuklir 2015, juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
pertemuan yang diminta AS dijadwalkan akan difokuskan pada kebijakan Iran melampaui batas 300 kg cadangan uranium yang diperkaya rendah, seperti diatur pada JCPOA.
AS menutup jaringan pengadaan nuklir Iran yang memanfaatkan perusahaan-perusahaan China dan Belgia
Iran tidak akan pernah berusaha memulai perang, namun mengingatkan, siapa pun yang melancarkan perang melawan Iran tidak akan menjadi orang yang mengakhirinya.
Iran mencoba untuk melindungi kepentingan nasionalnya sesuai dengan peraturan internasional.
Teheran belum menanggapi klaim Eropa, namun sudah berulang kali mengatakan, Iran tidak memiliki hulu ledak nuklir dan tidak merancang rudal yang memiliki hulu ledak senjata nuklir.